Selasa, 06 Maret 2012

!!!


Tuhan, aku cinta dia tulus. Aku sayang dia tanpa paksaan.
Saat dia bilang kalau aku labil, itu karena dia tidak pernah mengerti bagaimana menjadi saya. Karena dia tidak pernah merasakan perasaan hebat ini.
Tapi kali ini Tuhan. Aku mohon dengan sangat hilangkan semua perasaan ini. Cukup aku yang merasakannya, tanpa dia harus merasakannya juga.
Dia pria hebat. Dia pria yang berbeda. Tapi kali ini cukupkan rasa ini sampai di jalan ini. Jangan mencoba mengajakku melangkahkan kaki ke perasaan itu lagi. Perasaan yang benar-benar membuat saya harus jatuh dan merasa sakit.
Aku memang tidak sehebat mantannya yang lebih dari tiga tahun menemaninya. Jadi Tuhan, mohon dengan sangat hilangkan perasaan ini perlahan. Halus, satu demi satu dan akhirnya lenyap seketika.
Dia pria yang luar biasa, dia mampu membuat ku jatuh ke perasaan ini. Dan aku tau , mencoba untuk menghanguskan perasaan ini itu berat.
Aku tau dia pasti akan mendapat wanita yang luar biasa juga suatu saat nanti. Dan saya tau wanita itu bukan aku.
Satu hal yang aku minta. Beri kekuatan agar aku bisa menghapusnya perlahan.

note tolol


Dan bodohnya saya ketika kuliah psycholinguistics bersama prof Samiati.
sedang berlangsung. Aku yang duduk didepan deretan paling depan bersama keempat teman saya. Tiba-tiba saja aku mengambil sebuah buku catatan kecil yang memang aku siapkan untuk menulis tugas-tugas yang diberikan dosen agar aku tidak lupa *maklum pelupa parah*. Saat sedang asyiknya dan bergairahnya mencatat apapun yang bisa dicatat dari omongan si profesor, tiba-tiba aku langsung membuka halaman paling belakang buku kecil itu. Ada yang bisa tebak apa yang saya lakukan selanjutnya?
Tiba-tiba saja aku langsung mengambil bolpen dan menuliskan sebuah kalimat dengan huruf kapital dan dengan font yang gedhe. Isinya :
“BUTUH PENDAMPING HIDUP”
Demi apapun teman sebelah saya ketawa ngga berhenti, dan seketika note yang aku tulis tadi menjadi konsumsi teman-teman yang lain. Dan sekarang menjadi bahan tertawaan mereka. Sumpah bikin malu tau ngga sih. Bener-bener ngerasa jadi orang tolol siang tadi.