Jumat, 17 Februari 2012

iseng


Saat itu tengah malam, kau membawa ku berjalan ke suatu tempat yang indah. Aku berdiri diantara banyak lilin yang menyala di sebuah pinggir pantai, dimana hanya ada aku dan kamu disana. Kau berlutut dihadapan ku, membawa mawar putih bunga kesukaan ku dan boneka penguin untuk ku.
Kau menyatakan kepadaku bahwa kau ingin aku menjadi pendamping mu sampai nanti maut yang akan memisahkan kita. Kau berjanji bahwa kita akan saling menjaga satu sama lain, bahwa kita akan selalu menghadapi kesulitan dan kebahagian bersama.
Tiba-tiba lagu berjudul Marry You milik Super Junior terputar dan terdengar ditelinga. Kau menyematkan sebuah cincin di jari ku. Dan kita mengikat janji suci bersama selamanya.
Cuma impian nanti kelak, jika seseorang melamar ku. J pengennya sih gitu. Tapi tau nanti bagaimana.

the best thing !!


Satu hadiah yang paling berharga dari yang lainnya yang saya pernah dapat dari Allah itu keluarga saya.
Dari sanalah aku belajar, mengerti dan memahami bagaimana hidup itu berjalan. Aku belajar bagaimana cara menghidupi orang-orang yang kita sayang. Aku belajar bagaimana cara mengatur semua kebutuhan. Bagaimana cara memperlakukan orang-orang yang kita sayang, bagaimana cara kita untuk membuat orang disekeliling kita tersenyum. Bagaimana cara untuk menjaga saudara kita agar tetap berada di samping kita. Bagaimana caranya berbagi dengan orang lain. Bagaimana cara untuk selalu bersyukur atas apa yang kita dapat. Dari sana aku belajar untuk saling memberi semangat saat salah satu dari kita terjatuh. Dari sana aku belajar bagaimana caranya untuk menyeka air mata suami dan anak-anak kita. Dari sana aku belajar dan memahami hidup. Aku belajar untuk menjadi ibu yang baik untuk suami dan anak-anak ku kelak. Aku belajar bagaimana susahnya mencari nafkah untuk keluarga. Aku belajar bagaimana untuk menjadi kakak dan adik yang baik bagi saudara kita. Aku belajar bagaimana cara memahami hati seseorang. Aku belajar bagaimana cara untuk saling menghargai satu dengan yang lain. Aku belajar bagaimana menjadi pendengar dan penasehat yang baik.
Aku banyak mendapat pelajaran yang paling berharga yang tidak akan pernah usang.Walaupun sikap ku kadang menjengkelkan, walaupun kadang sikap ku membuat mereka gerah, walaupun kadang sikap ku membuat mereka menangis. Tapi satu hal yang paling indah adalah aku mencintai mereka dengan sangat, tanpa paksaan, tulus dari segi apapun.
Mereka, ya mereka bapak, ibu dan keempat saudara ku tetap jadi guru yang baik buat aku.